Jare pesanan jangan batal

Pelanggan tidak mau tau masalah kita, mereka hanya ingin tau bahwa pesanannya jadi sesuai dengan permintaannya.

Itulah yang harus kita pegang dan di ingat sebagai usahawan atau pemilik usaha kecil atau besar.

Waktu itu lebaran hari kedua, aku pikir karena hari itu lebaran dan pastinya libur dong buat silaturahmi.

Ya, meskipun usaha yang aku jalani masih tergolong kecil bahkan belum bisa disebut usaha, masa gak boleh libur sih haha... walaupun "libur" artinya aku tidak mendapat pemasukan.

Aku sedang mencoba memperbaiki laptop sepupuku yang lemot atau lola (loading lama) sebelum akhirnya tetangga rumahku datang dan memesan dua jenis undangan sekaligus yaitu undangan tasyakuran rumah dan undangan walimatul khitan.

Dalam benakku, aku bingung karena saat itu aku kehabisan stok kertas ukuran F4 namun pesanan tetap aku terima. Malam pun datang dan aku mulai membuat ke dua undangan tersebut (setting undangan).

Esok harinya adalah lebaran hari ketiga, aku keluar untuk membeli kertas tapi yang terjadi adalah kebanyakan toko masih tutup atau mungkin aku datang kepagian.

Aku pulang dengan tangan kosong dan memasang wajah cemberut saat bertemu ibuku (aleman sung... wajar oh anak terakhir haha)

Aku mencoba berpikir bagaimana caranya agar undangan tersebut bisa langsung di cetak. Aku ingat kalau aku mempunyai persediaan kertas A4, lalu aku setting undangan sesuai ukuran kertas A4.

Saat yang di tunggu pun tiba, aku mencetak undangan tersebut. namun yang terjadi adalah hasil cetak bergaris atau tidak rata.

Aku melakukan pembersihan kartridge dan pembersihan tingkat dalam, namun hasilnya nihil. aku mengambil kesimpulan bahwa kartridge tinta hitam aus atau rusak. Huff.. Sayangnya aku tidak punya uang untuk membeli kartridge baru.

Aku putar otak bagaimana caranya agar hasil cetakan sempurna meski cartridge rusak, aku ingat kalau tinta warna juga bisa digunakan untuk mencetak hitam. Aku coba dan berhasil, sayangnya aku kehabisan tinta warna.

Aku hampir menyerah karena bukan hanya masalah itu yang membuatku  pusing.

Aku bermaksud untuk mengembalikan pesanan, pagi itu aku berpesan pada ibu untuk membatalkan pesanan dan menceritakan kondisi printerku yang tidak bisa mencetak dengan sempurna.

Ibuku menolaknya dan bilang "jangan menyerah, usahakanlah dulu", aku mengiyakan dan pamit pergi karena aku akan hadir di acara halal bi halal sebuah komunitas.

Setelah pulang dari HBH komunitas, aku mulai mencari toko penjual refill tinta yang buka, maklum saja banyak toko yang tutup saat libur lebaran.

Aku menemukan beberapa toko yang menjual tinta printer, namun tinta yang dijual tidak sesuai dengan spesifikasi cartridge.

Katanya kan kalau tidak sesuai dengan spesifikasi catridge, tintanya tidak cocok, merusak cartridge atau tidak akan bagus untuk mencetak.

Aku mulai menyerah, aku berpikir mungkin aku harus mencoba menggunakan tinta itu dan ini usaha terakhirku. Biarlah... Kalau nanti cartridge warnanya ikut rusak, paling tidak aku mencoba sampai titik terakhir.

Aku mampir ke toko pertama untuk membeli tinta sebelum akhirnya aku pulang. Alhamdulillah, masalah selesai dan pesanan tidak jadi aku batalkan.

Itulah masalah yang aku hadapi, tapi pelanggan tidak tau kan? Betapa susahnya proses mencetak undangan meski itu sederhana. Hahaha.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar