Jare Lutfi Nganter Ibu ke Puskesmas

tekanan darah tinggi

Hari itu ibu mengeluh kalo dada dan kepalanya sakit, ditambah lagi kaki kanannya bengkak. Aku tanya kenapa kakinya bengkak, apa ke bentur sesuatu? Ibu bilang tidak. Akhirnya aku menghentikan aktifitas kerjaku dan nganter ibu ke puskesmas, ibu minta dianter ke situ.

Aku bersiap-siap dan mengeluarkan sepeda motor, kami pun berangkat ke puskesmas sekitar pukul 08.30 wib. Setibanya disana aku minta ibu duduk, aku mengambil nomer antrian dan mendaftar di bagian pendaftaran. Aku serahkan ktp ibu ke petugas pendaftaran, petugas itu sempat menanyakan apakah kami menggunakan jamkesmas? Aku bilang tidak.  Setelah itu Ibu tinggal menunggu giliran untuk diperiksa, aku sedikit was-was saat itu.

Jare Lutfi Jalan di pelataran monas


Monas di kelilingi taman yang indah dan sejuk, hal itu sangat pas untuk menghilangkan kepenatan atau rasa bosan. Itu menurut pendapatku, apalagi kita bisa jalan-jalan gratis di taman. Sebelum aku naik ke puncak Monas, aku sempat jalan di pelataran Monas dan mengelilingi taman.

Aku sudah beberapa kali ke monas bersama teman-teman, tapi kali ini aku pergi sendirian. Aku melakukan hal yang tidak biasa aku lakukan, itu membantuku mengurangi stress. Apalagi saat itu aku baru keluar dari pekerjaan dan masih menganggur,

Aku tidak mengelilingi semua taman, "Capek kali...!!!". Aku berjalan mengelilingi beberapa taman, kemudian aku melewati sebuah taman khusus yang digunakan untuk melakukan refleksi kaki, jalannya dibuat berbatu.

Aku mampir ke stasiun Gambir untuk membeli minuman, aku duduk sebentar untuk melepaskan lelah setelah jalan-jalan. Tujuan selanjutnya, aku ingin naik ke puncak monas, btw itu sudah aku ceritakan pada posting sebelum.







Jare Lutfi naik ke puncak monas


Tujuan selanjutnya setelah keliling museum sejarah nasional yaitu naik ke puncak monas. Tidak mudah naik ke puncak karena aku harus ikut ngantri,  ngantri lumayan lama meski saat itu bukan hari libur.

Dari puncak monas aku bisa melihat pemandangan kota jakarta, pemandangan empat penjuru mata angin. Bisa melihat kemana saja, ada juga alat bantu biar bisa melihat yang jauh jadi dekat. Apa sih namanya? Teropong bukan yah..


Saat memandang dari puncak, ternyata orang-orang yang ada di bawah monas itu seperti titik-titik yang sedang berjalan. Apalagi kalau melihat orang memakai baju merah, "kaya tengu hehehe...".








Jare Lutfi pernah ke museum sejarah nasional


Dulu pernah jalan-jalan ke museum sejarah nasional (monas), aku sendirian datang ke monas karena waktu itu merasa jenuh alias kurang piknik. Ya.. namanya orang butuh piknik kali...!!!

Sambil nunggu jatah waktu naik ke puncak Monas, Aku jalan-jalan di dalam museum tersebut. Liat-liat replika sejarah.. Cekrek, pengin eksis juga.. cekrek.. cekrek :-D





Jare Lutfi lupakan masa lalumu

bunga mekar tidak akan kuncup lagi

Lupakan masa lalumu dan bergeraklah maju. Karena bagaimanapun jalan untuk kesana sudah tertutup. 

Mengenang masa lalu hanya akan membuat hatimu terbakar dan menyisakan duka.

Mekarnya bunga tak akan mungkin kuncup lagi.

Jare Lutfi jangan merasa paling pintar


Jangan merasa paling pintar atau paling benar karena akal manusia itu punya batas. Kita mungkin punya kelebihan dalam banyak hal, tapi kita juga harus ingat bahwa kita pasti punya kekurangan.

Jika ada seseorang yang menasehatimu tentang pemikiran, tindakan atau keputusanmu, jangan lantas berpikir bahwa dia menentangmu.

Jare Lutfi kebaikan tertutup awan hitam


Kadang kebaikan tertutup awan hitam, tapi tidak ada awan hitam yang mampu bertahan dibawah matahari. Pada akhirnya kebaikan akan selalu menang.

Itulah kata-kata yang aku dengar dari Icha pada film india Utaran versi bahasa Indonesia tentunya, paling tidak itu yang aku ingat.

Jare Lutfi setiap orang punya kualitas


Setiap orang punya kualitas didalam dirinya jadi jangan sombong atau menganggap remeh orang lain. Karena ketika kamu jatuh terpuruk, tidak ada seorang pun yang akan berdiri disampingmu kecuali Allah mengirimkan seseorang untuk mengasihanimu.

Jare Lutfi ngelamun di sawah


Ngelamun di sawah itu bukan kehendakku loh.... tapi memang suasananya mendukung, angin sepoi-sepoi yang membawaku ke dalam lamunan (nyari kambing hitam).

Hari ini ibu minta ditemenin ke sawah, biasalah dengan berat hati aku mengantarnya. Berat hati karena aku juga harus nyari duit kan?

Yah, inilah resiko pekerja online yang baru merintis; dibilang nganggur tapi punya duit, dibilang kerja tapi orangnya gak pernah kemana-mana. Kelihatan cuma duduk-duduk di rumah lagi!