Jare Suratku untuk Sahabat


Alhamdulillah, di setiap masa aku punya sahabat dari dulu hingga sekarang. Aku bahagia jika aku mendengar kalian sehat dan baik-baik saja. Sahabatku dimasa lalu, aku tahu sesekali pasti kalian mengingatku. Dan sahabatku yang sekarang, terima kasih karena mau menjadi temanku.

Jika arti hadirku penting, kalian pun pasti memahami bahwa aku tak selamanya bisa hadir. Maaf jika aku mengecewakan....

Ayo kita berteman tapi jangan saling mengurusi hidup masing-masing, kamu tak harus selalu ada disampingku begitu pun aku. Aku pun tak akan menuntut kamu untuk membantuku ketika aku susah. Kita punya hidup masing-masing, impian yang berlainan, jalan hidup yg berbeda, dan takdir yang tak sama. 

Berbahagialah karena melihatku sehat dan baik-baik saja, itu sudah cukup bagiku dan aku tak akan menuntut lebih dari itu.

Aku hanya mampu mendengar keluh kesah kalian,  ikut bersedih ketika kalian susah, memberi saran jika kalian memang membutuhkannya, mencoba menegur ketika aku pikir itu salah. Namun setiap pilihan keputusan adalah milik kalian dan hak kalian, aku pun akan mendukung selama tidak merugikan teman yang lain.

Aku tak pernah menuntut kalian untuk seperti aku, begitu pun aku tak bisa dituntut untuk menjadi seperti kalian. Bayangkan kalau di hidup ini sahabatku seperti aku semua? Dari fisik, mental dan perilaku.

Hal yang membuat kita bersama adalah saling mengerti, menghormati dan mencoba saling memahami. Kemudian kopdar ketika muka kita pucet dan butuh piknik. Hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar